Penjaga Warung Budeg
Suatu hari seorang atlet binaraga yang sering malangn-melintang di dunia
berbinaragaan di negara antah berantah bernama Mukidi belanja ke sebuah warung.
Kebetulan si penjaga warung itu adalah seorang janda muda betubuh semlohe,
montog dan berkulit kuning langsat, tapi menderita gangguan pendengaran dan
sering telat mikir.
Mukidi : Ada telor, Mbak ?
Janda : Apa Kang ? Kurang jelas…
Mukidi : Telor, Mbak…
Janda : gimana, Kang ?
Tak mau bertele-tele, Mukidi pun langsung melipat lengan bajunya dan
memperagakan otot tangannya yang menonjol bulat mirip telor…
Janda : Ooowh…. Telor….. Ada, Kang. Silakan. Mau beli apa lagi, Kang ?
Mukidi : Beli tahu deh sekalian…
Janda : Apa Kang…? Gak kedengeran.
Mukidi : Tahuuuu…, Mbak !
Janda : Gimana Kang ?
Mukidi lalu melepaskan kancing baju dan memperlihatkan otot perutnya yang
membentuk six packs alias kotak-kotak mirip tahu Bandung.
Si Janda pun paham : Ooo… tahu… Ada. Sebentar ya Kang ? * sambil membungkus
beberapa tahu *
Lalu mau beli apa lagi, Kang ?
Mukidi: Saya ingin terong juga, Mbak. Kayaknya enak oseng2 tahu dicampur
terong…
Janda : Apa Kang ?
Mukidi : Terroooong…!
Janda : Apaan, Kang. Kurang jelas…!
Dengan kesal Mukidi langsung membuka celana dan mempertontonkan isinya.
Si Janda pun tersenyum sambil bergumam : Ooowh… Cabe rawit… Bilang dong yang
jelas…
Mukidi : wedussssssss …. * nelen meja dan kursi *