Wednesday, 31 August 2016
Dokter Jiwa
Mukidi, seorang Dokter di salah satu Rumah Sakit Jiwa di Jakarta, memanggil 3 orang pasiennya untuk memberikan tes kejiwaan. Untuk mengetahui apakah mereka sudah sembuh atau belum, atau bahkan makin parah? Pasien tersebut masing-masing bernama Parjo, Otong dan Udin. Maka mulailah tes tersebut satu-persatu.
Dokter Mukidi : “Parjo, apa namanya ini ..?” (sambil nunjuk hidung)
Parjo : “Telinga dok ….”
Dokter Mukidi : “Ah… ternyata kamu belum waras”, sambil memanggil pasien kedua.
Dokter Mukidi : “Kamu, Otong, apa namanya ini ..?” (sambil nunjuk mata)
Otong : “Mulut dok….”
Dokter Mukidi : “Wah kamu lebih parah”, dan si dokter memanggil pasien terakhir….
Dokter Mukidi : “Udin, apa namanya ini …?” (sambil nunjuk mulut)
Udin : “Pasti mulut dong ….”
Dokter Mukidi : “Wah kamu udah agak baikan… , tapi sekali lagi yah…”
Dokter Mukidi : “Apa namanya ini ..?” (sambil nunjuk mata)
Udin : “Wah dokter ini bagaimana sih, itu khan mata dok.”
Dokter Mukidi: “Ternyata kamu betul-betul sudah waras…..”
Udin : “Iya dong dok, orang khan mikir pake ini..” (sambil nunjuk jidat)
Dokter Mukidi: “Ooooh. Apa namanya itu …?”
Udin : “Pantat dok…….!!!!!”
Dokter Mukidi : ” !@#$%…. ????? (nelen stetoskop)