News Update :

Mukidi Vs Paijo

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Monday 14 November 2016 | 17:18

Monday 14 November 2016

Mukidi Vs Paijo
(Pintar vs Cerdik)
 

Pada suatu hari, Mukidi dan dan sohibnya, Paijo sedang ngobrol di depan warung kopi. Untuk mengisi waktu,Mukidi mengajak Paijo main tebak-tebakan.

Mukidi: jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku, kau harus bayar 50 ribu. Bila aku yang tidak

Paijo: okelah kalo beg..gitu!

Mukidi: berapa jarak bumi ke bulan?

Tanpa berpikir lama, Paijo mengeluarkan dompet dan memberikan 50 ribu kepada Mukidi yg dg segera mengambilnya sambil tertawa kemenangan..

Paijo: sekarang giliranku. Apa yang bila naik bukit menggunakan 3 kaki, kalo turun bukit pake 4 kaki?

Mukidi berpikir keras. karena belum juga menemukan jawabannya, dia segera mengeluarkan laptopnya. Searching di google. Lalu mengontak kawan-kawan superjenius yang dikenalnya.

Setelah satu jam belum juga terjawab, akhirnya Mukidi menyerah. dan membayar 500 ribu kepada Paijo..

Paijo hanya tersenyum kecil yang membuat Mukidi makin penasaran.

Mukidi: ngomong-ngomong, apa yang bila naik bukit menggunakan 3 kaki dan jika turun bukit pake 4 kaki, Jo?

Tanpa bicara, Paijo mengeluarkan dompetnya kembali dan menyerahkan kepada Mukidi 50 ribu...!

bisa jawab pertanyaanmu, aku bayar  500 ribu. Bagaimana?
comments | | Read More...

Humor Paijo: Mbah Paijo dan Gadis Mandi

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Saturday 12 November 2016 | 19:55

Saturday 12 November 2016

 Mbah Paijo dan Gadis Mandi


 Paijo ( baru satu cucunya ) tinggal di dekat telaga yang airnya sangat jernih dan di kelilingi oleh pohon buah2an.

Pada suatu hari Mbah Paijo  pergi ke telaga dengan membawa keranjang utk memetik buah2an. Sesampainya di sana, didapatinya beberapa gadis cantik sedang berenang tanpa memakai sehelai pakaian pun alias t@lanj@ng bulat...
Paijo dan Bidadari
Seorang kakek2 bernama

Para gadis begitu melihat Mbah Paijodatang, mereka langsung berenang ke bagian  telaga yg dalam agar tubuhnya tidak nampak jelas oleh pandangan Mbah Paijo dan mereka sambil berteriak: 
"hai  Mbah Paijo .. pergilah! Kami tidak akan keluar dari danau  ini sampai  Mbah Paijo  pergi dari sini".

Paijo  menjawab dgn tenang, "saya ke sini bukan untuk mengintip kalian  mandi, neng..! Jgn salah sangka ya.... apalagi ingin melihat kalian keluar dari telaga dalam  keadaan t3l@nj@ng bulat...? Ah ...Gak penting buat orang tua seperti Mbah  ini... Mbah  ke sini cuma untuk memberi makan buaya yg ada di telaga ini....!"

Kontan saja secara serentak para gadis2 itu bergegas berenang ke tepi danau & berlarian keluar dr telaga, rame2 memeluk Mbah Paijo  saking ketakutan  (mereka lupa blm memakai apapun)

Kata Paijo dalam hati: “Badan boleh tua, pikiran masih muda Neng hahaha”
comments | | Read More...

Humor Paijo : Mbah Paijo dan Obat Kuat

Mbah Paijo dan Obat Kuat



Paijo dan obat kuat
Mbah Paijo, seorang kakek-kakek yang berumur 70 tahun-an  berangkat membeli sesuatu ditoko obat:

Penjuall : "mau beli apa mbah..??"  

Mbah Paijo : "Obat kuat  nak..."  

Penjual: "Welleehh... buat siapa mbah..??" 

Mbah Paijo : "Ya buat aku sendiri laahh..." 

Penjual : "Oooo... sampeyan masih suka jajan ya mbah..??" 

Mbah Paijo: "Ya enggak laahh... gak berani aku, takut ketahuan bojoku..." 

Penjual: "Lha buat apa to mbah..??" 

Mbah Paijo gak langsung jawab, tapi menoleh kiri kanan kayak takut didengar orang, setelah dirasa aman, mbah Paijo  menjawab:

"Aku seneng aja minum  obat kuat.. biar kalo aku pipis Kenceng gak lemes kena sandalku..."



Mau cerita Paijo yang lain? silahkan cek di [Humor Paijo]

comments | | Read More...

Mukidi Bolos Sekolah

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Thursday 27 October 2016 | 19:30

Thursday 27 October 2016

 Mukidi Bolos Sekolah


Mukidi Bolos Sekolah
Pada suatu siang Mukidi yang sedang asyik nongkrong di depan rumah dipanggil oleh engkongnya Paijo.

Paijo:  “Di mukidi... , lu ngumpet sonohh”

Mukidi : Lahh emang ngapa kong ?

Paijo:  Laah pan tadi lu bolos , nooh guru lu pulang bubaran sekolah mau liwat

Mukidi: Laah yang kudu ngumpet mah Engkong

Paijo : Nahh ngapa jadi Engkong yang ngumpet , yang sekolah pan elu

Mukidi : Orang Wawan bolos bilangnya Engkong MATI !!!

Paijo: Kampreeeeettt !!!!!!!! !!!...luh...
comments | | Read More...

Sikat Gigi ala Paijo

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Wednesday 12 October 2016 | 20:07

Wednesday 12 October 2016

 Sikat Gigi ala Paijo


Mukidi dan Paijo
Desa Sukasaru merupakan salah satu desa terpencil yang jauh dari peradaban. Pada suatu hari ada seorang dokter cantik sedang di kirim ke desa tersebut  untuk melalukan penyuluhan tentang baiknya sikat gigi. Semua warga di kumpulkan dibalai desa setempat untuk mendengarkan penyuluhan dari sang dokter. Dan dokterpun mulai mempresentasikan penyuluhan tentang sikat gigi, agar ada komunikasi 2 arah,

Dokter: “Berapa kali sikat gigi yang baik supaya gigi kita Sehat?”

Mukidi
: (Dengan lantang) “3 kali dokter cantik.”

Dokter: “Bisa disebutkan pak kapan saja.”

Mukidi: “Pagi setelah bangun tidur, siang setelah makan dan malam sebelum tidur dok.”

Dokter: “wah jawaban yang bagus pak. Beri tepuk tangan untuk bapak tersebut.”

Namun di sela-sela riuhnya tepuk tangan ada seorang warga bernama Paijo berteriak,

Paijo: (Dengan lantang dan keras) “Baru 3 kali aja BELAGU lo, saya 7 kali dok.”

Semua warga terdiam dan dokter pun menganga mendengar jawaban Paijo tersebut, dan dokterpun memberikan pertanyaan kembali kepada Paijo yang tersenyum penuh kemenangan.

Dokter: “Hah? 7 kali pak, bisa sebutkan pak kapan saja.”

Paijo: (Dengan pdnya) “Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu dok!”

Dokter & Warga lain: @#$%^&
comments | | Read More...

Humor Paijo : Paijo Dipukul Sang Istri

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Monday 3 October 2016 | 19:36

Monday 3 October 2016


Paijo di Pukul Sang Istri



Paijo dan Kuda
Pada suatu pagi, Paijo sedang duduk di teras 
rumahnya sambil membaca koran. Tiba2 istrinya datang memukul kepalanya dgn penggorengan.
Prraaakkk...!!

Paijo langsung bertanya: "Mengapa kamu memukul kepalaku...???"

Sang Istri menjawab: "Tadi ada kertas dgn nama Risma. Aku menemukannya di saku celanamu!"

Paijo kemudian berkata: "Aku pergi ke tempat pacuan kuda minggu lalu. Risma adlh nama kuda yg aku jagokan."

Sang Istri minta maaf dan kemudian melanjutkan pekerjaan rumahnya...
Tiga hari kemudian, ketika Paijo sedang asyik nonton TV, tiba2 sang Istri memukulnya kembali dgn penggorengan yg lebih besar, hingga membuat Paijo pingsan...

Setelah tersadar Paijo bertanya: "Kenapa kamu memukul aku lagi...?"

Sang Istri menjawab: "Kudamu itu tadi nelpon....!"

Pesan moral kpd para suami: "Jangan pernah ngajarin kuda nelpon."


Cari cerita lucu lainnya di [Humor Paijo]
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Nyari Dompet

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Tuesday 6 September 2016 | 17:37

Tuesday 6 September 2016

 Humor Mukidi : Nyari Dompet



Mukidi
Ceritanya Mukidi sedang menghadiri pesta pernikahan saudaranya yang tinggal di luar kota. Seminggu sebelumnya Mukidi sudah berada di sana. Dia ikut sibuk mempersiapkan pesta.

Pas hari H nya. tamu yang datang begitu banyak tak henti-hentinya Mukidi terlihat sibuk menerima tamu yang datang. Sampai kira-kira sehabis isya baru tamu agak jarang.

Merasa kecapean Mukidi pergi kedalam rumah mencari tempat untuk beristirahat barang sejenak. Namun karena sempitnya rumah saudaranya tersebut,  semua ruangan terpakai dan tidak cukup untuk dipakai beristirahat. Lalu terlintas dipikirannya untuk beristirahat di kamar pengantin, "Mudah-mudahan aja mereka ga cepet-cepet masuk kamar" pikirnya.

Setelah berada di kamar pengantin Mukidi merebahkan tubuhnya di ranjang pengantin. Ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal di belakang tubuhnya. rupanya dompetnya yang berada di saku belakang celananya. Kemudian dompet itu ia ambil dan menaruhnya di atas Dipan pengantin.

Baru sebentar saja ia merasakan kenyamanan ranjang pengantin, di luar terdengar canda kedua pengantin yang hendak masuk kamar. Mukidi kaget dan ia bergegas bersembunyi di kolong ranjang.

"Silakan Neng duluan!," terdengar pengantin pria berbicara.
"Nggak ah abang duluan "
"Eh perempuan harus didahulukan "
"Ah sama aja !"

Akhirnya pengantin pria yang mengalah sambil menuntun pengantin wanita.

Setelah pintu ditutup rapat-rapat dan yakin sudah tidak ada celah sedikitpun lau pengantin pria mulai merayu.

"Ee.. Neng, boleh abang nanya?"
"Emang mau nanya apa?"
"Idung neng koq bagus banget ya, punya siapa?"
"ya punya neng!"
"Boleh ga buat abang?"
"Ee.. Boleh deh"
"kalo bibirmu yang manis, boleh juga buat abang"
"boleh, pokoknya sekarang semuanya milik neng abang boleh minta"

"Ooh kalo begitu, Ee.. anu... anu.."
"Anu apa bang?"

"Anu ... Ee.. itu..... dom...pet boleh buat abang juga ya?," belum sempet pengantin waniita menjawab.

"Jangan !!!! itu dompet saya...!!!" teriak Mukidi sambil keluar dari kolong ranjang

comments | | Read More...

Humor Mukidi : Nonton Bioskop

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Monday 5 September 2016 | 17:36

Monday 5 September 2016

Nonton Bioskop



Mukidi
Ada seorang pemuda berasal dari desa yang bernama Mukidi, kebetulan sedang nonton film di bioskop di daerahnya. Salah satu adegan di film itu adalah seorang gadis bahenol yang sedang berusaha membuka bajunya, setelah itu dilanjutkan dengan membuka kaos dalamnya.

Dan akhirnya tibalah pada adegan dimana gadis itu harus membuka juga seluruhnya. Namun sebelum gadis itu berhasil, tiba-tiba ada Kereta Api yang lewat dan menutupi si gadis. Setelah kereta api berlalu si gadis ternyata sudah berpakaian lengkap kembali.

Kecewalah Si Mukidi, setelah beberapa saat sempat menahan dentuman jantungnya. Esoknya, si Mukidi datang lagi, beli karcis lagi, nonton lagi film yg sama. Dan kecewa lagi. Tanpa kenal kata menyerah, esoknya pun dia masih nonton lagi sampai beberapa hari.

Tukang karcis penasaran melihat hal ini, maka bertanyalah ia. "Hey  anak muda .. Kalo tidak salah, sudah kau tonton pilem ini berkali-kali? Kenapa masih datang juga?" Si Mukidi menjawab, "Ah benar kali itu bang, tapi aku yakin bang, suatu saat, kereta api keparat itu pastilah terlambat."
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Wawancara Menyebalkan

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Saturday 3 September 2016 | 17:31

Saturday 3 September 2016

Wawancara Menyebalkan



 Seorang mahasiswa sedang mengadakan studi lapangan dan mewawancarai seorang peternak ayam. Yang bernama Mukidi
Mukidi

Mahasiswa: “Makanan apa yang Bapak berikan untuk ayam-ayam Bapak?”
Mukidi: “Yang mana dik, yang putih atau yang hitam?”
Mahasiswa: “Yang putih.”
Mukidi: “Campuran dedak, jagung dan beberapa bahan lainnya.”
Mahasiswa: “Kalau yang hitam?”
Mukidi: “Yang hitam juga..”

Mahasiswa: “Berapa banyak makanan mereka per hari?”
Mukidi: “Yang mana, yang putih atau yang hitam?”
Mahasiswa: “Yang putih..”
Mukidi: “Kurang lebih 2 ons per ekor per hari.”
Mahasiswa: “Kalau yang hitam?”
Mukidi: “Yang hitam juga..”

Mahasiswa: “Berapa telur yang dihasilkan per tahun?”
Mukidi: “Yang mana, putih atau hitam?”
Mahasiswa : “Yang putih..”
Mukidi: “Rata-rata 250 butir per tahun per ekor.”

Mahasiswa: “Kalau yang hitam??”
Mukidi: “Yang hitam juga..”
Mahasiswa: “Maaf Pak, kenapa sih Bapak selalu menanyakan yang putih atau hitam, padahal jawabannya selalu sama?”
Mukidi: “Tentu saya harus membedakannya, karena yang putih itu milik saya sendiri.”
Mahasiswa: “Ooo.. Begitu, kalau yang hitam?”
Mukidi: “Yang hitam juga.”

Mahasiswa: (Nangis).
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Guru Sejarah

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Friday 2 September 2016 | 17:27

Friday 2 September 2016

Guru Sejarah
 

Mukidi adalah seorang guru sejarah yang sudah mengajar di SD Harapan Anda selama 15 tahun. Pada suatu hari, dia mengajar di kelas 3B yang muridnya terkenal pintar tapi bandel.
Mukidi

Mukidi: “Anak-anak, belanda tiba di Indonesia pada?”
Murid: “Pada belum  tauu pak!”
Mukidi: “Koplaaakk, okee, pada tahun 1581. Dimana anak-anak?”
Murid: “Yaaa di indonesia laa paak!”

Mukidi: (Garuk kepala) “Oke-okee, sekarang tahun berapa sumpah pemuda diikrakan?”
Murid: “1928 paaakk.”
Mukidi: “Bagussss, naah ada yang tau, perang Diponegoro terjadi dimana?”
Murid: “Dimedan perang paaakk!”
Mukidi: “Dijawa tengah naak, pada tahun 1826 s/d 1831. catat yaa.”

Murid: “Baik paaak.”
Mukidi: “Lhaaa itu si Ucup kenapa tidur!!! Tolong bangunkan. (Setelah ucup bangun) Cup, apa yg terjadi pada tahun 1826 – 1831?”
Ucup: “Adzan Magrib pak!!”
Mukidi: “*#!?@$^” (nelen penggaris).

comments | | Read More...

Humor Mukidi : Pelajaran Berhitung

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Thursday 1 September 2016 | 17:18

Thursday 1 September 2016

 Pelajaran Berhitung




Mukidi
Di Kelas 1A sedang dimulai pelajaran menghitung. Bu Guru bertanya kepada murid-muridnya,
"Siapa yang bisa berhitung?"
Seorang anak bernama Mukidi mengangkat tangan.

Bu Guru : "Benar kamu bisa berhitung?"

Mukidi : "Bisa Bu. Ayah yang mengajari."

Bu Guru : "Baik, coba kita lihat. Setelah tiga, berapa?"

Mukidi : "Empat."

Bu Guru : "Bagus. Setelah enam?"

Mukidi : "Tujuh."

Bu Guru : Setelah sembilan?"

"Sepuluh," jawab si Mukidi.

"Bagus sekali. Rupanya ayahmu benar-benar tahu bagaimana mengajar berhitung. Lalu setelah sepuluh?" tanya Bu Guru lagi.

Dengan senyum penuh keyakinan, si Mukidi menjawab, "Jack, Queen, King, lalu AS."
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Dokter Jiwa

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Wednesday 31 August 2016 | 17:15

Wednesday 31 August 2016

Dokter Jiwa


Mukidi, seorang Dokter di salah satu Rumah Sakit Jiwa di Jakarta, memanggil 3 orang pasiennya untuk memberikan tes kejiwaan. Untuk mengetahui apakah mereka sudah sembuh atau belum, atau bahkan makin parah? Pasien tersebut masing-masing bernama Parjo, Otong dan Udin. Maka mulailah tes tersebut satu-persatu.
Mukidi


Dokter Mukidi : “Parjo, apa namanya ini ..?” (sambil nunjuk hidung)

Parjo : “Telinga dok ….”

Dokter Mukidi : “Ah… ternyata kamu belum waras”, sambil memanggil pasien kedua.

Dokter Mukidi : “Kamu, Otong, apa namanya ini ..?” (sambil nunjuk mata)

Otong : “Mulut dok….”

Dokter Mukidi : “Wah kamu lebih parah”, dan si dokter memanggil pasien terakhir….

Dokter Mukidi : “Udin, apa namanya ini …?” (sambil nunjuk mulut)

Udin : “Pasti mulut dong ….”

Dokter Mukidi : “Wah kamu udah agak baikan… , tapi sekali lagi yah…”

Dokter Mukidi : “Apa namanya ini ..?” (sambil nunjuk mata)

Udin : “Wah dokter ini bagaimana sih, itu khan mata dok.”

Dokter Mukidi: “Ternyata kamu betul-betul sudah waras…..”

Udin : “Iya dong dok, orang khan mikir pake ini..” (sambil nunjuk jidat)

Dokter Mukidi: “Ooooh. Apa namanya itu …?”

Udin : “Pantat dok…….!!!!!”

Dokter Mukidi : ” !@#$%…. ????? (nelen stetoskop) 
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Gak Takut Hantu

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Tuesday 30 August 2016 | 19:47

Tuesday 30 August 2016

 Gak Takut Hantu



Mukidi pulang sendirian di tengah malam sehabis begadang di kampung sebelah. Kebetulan malam itu adalah malam jumat kliwon yang kata orang malam paling seram. Jalanan gelap ditambah dengan rintik hujan menambah seram suasana. Saat melewati kuburan yang terkenal angker, tiba-tiba muncul hantu sundel bolong tepat di depan Mukidi. Tapi si Mukidi sama sekali tak takut, malah ngeledek.

Mukidi: “Hadew.. hantu jelek aja pamer celengan. Nyindir ya? Mentang-mentang tahu kalo gua habis kalah judi.”
Sundel Bolong: (Tengsin dan ngeloyor pergi karena gagal nakut-nakutin).

Melihat temannya dipermalukan, hantu pocong ganti unjuk gigi melompat lompat di depan si Mukidi. Tapi lagi-lagi lelaki itu bukannya takut malah ketawa ngakak.
Mukidi: “Ini lagi.. Hantu kok lucu banget. Udah tahu jalannya mulus, ngapain lompat lompat?”
Pocong: (Tersipu malu lalu melompat pergi).

Melihat keberanian Mukidi, hantu yang lain jadi penasaran. Seluruh hantu penghuni makam mulai dari tuyul, suster ngesot, kuntilanak, genderuwo sampai nenek gayung muncul semua ngerubutin si Mukidi. Tapi mereka semua harus kecewa karena yang ditakut-takutin sama sekali gak takut.
Mukidi: “Percuma aja kalian berpose aneka gaya juga gua gak bakalan takut karena gak ada yang gua takutin di dunia ini.”(sambil ketawa ngakak).

Kumpulan hantu itupun nyerah dan kembali bobok manis di dalam kuburan. Tiba-tiba dari jauh terdengar suara teriakan perempuan memanggil Mukidi.
Perempuan: “Bang Mukidi!! Kemana aja sih lo dari tadi kok dicariin gak ada. Awas lo kalo pulang gua kemplang kepala lo!”
Mukidi: (Mendadak pucat dan cepat ngumpet di balik batu nisan).

Tuyul: “Eh, bro.. Hati-hati dong kalo jongkok. Kepala gua keinjak tahu?”
Mukidi: “Sst.. Jangan berisik. Kalo sampai ketahuan gua ngumpet di sini bisa berabe.”
Tuyul: “Emang yang nyariin lo tadi itu siapa sih kok sebegitu takutnya?”
Mukidi: “Bini gua.”
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Istri Mukidi di PHK

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Sunday 28 August 2016 | 19:37

Sunday 28 August 2016

CERITA ISTRI MUKIDI DI PHK...!!!




Seorang karyawati pulang kerja agak cepat... sang suami heran & bertanya....:
Mukidi : Ma, tumben pulang lebih cepat....Semua oke..?
Istri: (sambil terisak) Mama di PHK...! mana gaji belum dibayar lagi..! Mama sedih, Pa..!

Mukidi : Apa...?? Kok bisa...? Tau gitu harusnya Mama ambil aja inventaris kantor untuk gantinya..!
lstri : Mana bisa, khan ada CCTV...Kalo ketauan malah jadi urusan...
Mukidi: Hhmm..,Kalo gitu kita tuntut saja pake pengacara, bagaimna..?
lstri: Mending kalo MENANG..., kalo KALAH....?

Mukidi : Iya juga, ya....
stri : Tapi tenang saja Pa...Mama sudah sandera anaknya sebagai jaminan biar si Boss mau bayar...!!
Mukidi : Wuiidih... Cerdas...Berani juga Mama... Jadi, sekarang dimana anaknya...?
lstri : Ini dalam perut Mama...!!! 😜😜😜

 Mukidi : nelan televisi

comments | | Read More...

Humor Mukidi : Kebetulan yang Sama

Kebetulan yang Sama

 

Seorang pria bernama Mukidi sedang duduk di sebuah bar, dan ia melihat ke arah pria yang duduk di sampingnya dan berkata,

"Hei, anda sepertinya saya kenal. Apakah Anda dari sekitar sini?" tanya Mukidi

Jawabannya pria satunya yang ternyata bernama Mukijan, "Ya, saya tinggal di jalan ini."

"Anda tidak sedang bercanda kan?" kata Mukidi, "Saya juga tinggal di daerah sini. Sepertinya anda usianya sebaya dengan saya. Di mana SMA anda?"
"Oh, saya masuk SMA 3. Lulus tahun 95. Bagaimana dengan anda?"
"Saya juga lususan SMA 3 tahun 95! Anda kuliah di mana?"
"STIE. Jogja."
"Oh tidak! Saya juga kuliah di Jogja! Kos di mana?"
"Saya di Pogung Dalangan."
"Pogung Dalangan? Wow, anda tidak akan percaya ini... Saya dulu juga kos di sana!"

Ronald paijo si bartender berjalan pergi menjauh dari Mukidi dan Mukijan, namun Mukidi berkata kepadanya, "Ronald Paijo, kamu pasti tidak akan percaya. Pria ini masuk SMA sama seperti saya, lulus tahun yang sama dengan saya, dan pergi ke perguruan tinggi yang sama. Kami bahkan di kos yang sama. Bukankah itu menakjubkan?"

Ronald Paijo melihat mereka berdua dan berkata, "Ya, itu menakjubkan."

Tiba-tiba ada seorang pelanggan yang baru datang dan berkata, "Hey Ronald Paijo. Apa ada yang baru?"

Ronald Paijo mengatakan, "Tidak ada. Hanya si kembar Mukidi dan Mukijan sedang mabuk lagi...

comments | | Read More...

Humor Mukidi : Pecinta Sejarah

Pecinta Sejarah
 

 

Mukidi dan Mukijan adalah sahabat dari kecil, hingga keduanya telah menikah pun tetap melanjutkan persahabatan, bahkan tinggal bertetangga. Mukidi sendiri seorang penyuka sejarah, hingga tidak pernah melewatkan acara Bahasa Sejarah Internasional di televisi setiap malam. Sementara Mukijan memilih nongkrong di warung kopi depan  rumahnya.

Ketika selesai menyaksikan acara Bahasa Sejarah Internasional, Mukidi selalu dengan bangga menerangkan wawasan baru yang didapatkan kepada Mukijan.

Mukidi: “Jan, kamu tahu tidak siapa itu Napoleon?”
Mukijan: “Tidak!”
Mukidi: “Sayang sekali, kamu  tidak pernah ngikuti acara Bahasa Sejarah Internasional hingga kamu tidak tahu siapa itu Napoleon. (Esoknya) Kamu tahu tidak siapa itu Genghis Khan?”
Mukijan: “Tidak!” (dengan menunjukkan nada kesal)

Esoknya ketika Mukijan melihat Mukidi mendatangi dirinya usai acara Bahasa Sejarah Internasional, Mukijan  mendahului memberi pertanyaan sebelum Mukidi.
Mukijan: “Di, kamu tahu tidak siapa itu Tohir?”
Mukidi: “Siapa Tohir itu, Jan? saya tidak pernah dengan  namanya dalam sejarah.”

Mukijan: “Wah, sayang sekali! karena kamu setiap malam pergi ke acara Sejarah Internasional hingga membuat kamu  tidak tahu siapa itu Tohir. Tohir itu lelaki kampung sebelah yang setiap malam datang selingkuh dengan istrimu sewaktu kamu sedang belajar sejarah.”
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Penjaga Warung Budeg

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Saturday 27 August 2016 | 19:33

Saturday 27 August 2016

Penjaga Warung Budeg



Suatu hari seorang atlet binaraga yang sering malangn-melintang di dunia berbinaragaan di negara antah berantah bernama Mukidi belanja ke sebuah warung. Kebetulan si penjaga warung itu adalah seorang janda muda betubuh semlohe, montog dan berkulit kuning langsat, tapi menderita gangguan pendengaran dan sering telat mikir.

Mukidi : Ada telor, Mbak ?
Janda : Apa Kang ? Kurang jelas…
Mukidi : Telor, Mbak…
Janda : gimana, Kang ?
Tak mau bertele-tele, Mukidi pun langsung melipat lengan bajunya dan memperagakan otot tangannya yang menonjol bulat mirip telor…
 Janda : Ooowh…. Telor….. Ada, Kang. Silakan. Mau beli apa lagi, Kang ?

Mukidi : Beli tahu deh sekalian…
Janda : Apa Kang…? Gak kedengeran.
Mukidi : Tahuuuu…, Mbak !
Janda : Gimana Kang ?
Mukidi lalu melepaskan kancing baju dan memperlihatkan otot perutnya yang membentuk six packs alias kotak-kotak mirip tahu Bandung.
Si Janda pun paham : Ooo… tahu… Ada. Sebentar ya Kang ? * sambil membungkus beberapa tahu *

Lalu mau beli apa lagi, Kang ?
Mukidi: Saya ingin terong juga, Mbak. Kayaknya enak oseng2 tahu dicampur terong…
Janda : Apa Kang ?
Mukidi : Terroooong…!
Janda : Apaan, Kang. Kurang jelas…!
Dengan kesal Mukidi langsung membuka celana dan mempertontonkan isinya.
Si Janda pun tersenyum sambil bergumam : Ooowh… Cabe rawit… Bilang dong yang jelas…

Mukidi : wedussssssss …. * nelen meja dan kursi *

comments | | Read More...

Humor Mukidi : Gaun Baru

Gaun Baru



Tante Lina Mukinah,  istri dari Mukidi sedang mencoba gaun yang baru dibuatnya di salah satu penjahit terkenal. Lalu dia bertanya kepada suaminya Kang Mukidi.

Lina Mukinah: "Menurut mas, kira-kira kelihatannya seperti apa?"
Mukidi: "Kalau dari rambut, seperti gadis yang berusia 18 tahun...,
Lina Mukinah: “ masak sech kang ?” sambil wajahnya memerah
Mukidi “kalau wajah seperti gadis berusia 20 tahun, dan body seperti gadis 22 tahun."
Lina Mukinah: "Wah,kamu itu lho, menyanjungnya terlalu. Terus, kalau dari keseluruhan bagaimana?"
Mukidi: "Tinggal dijumlahkan saja, to..."
Lina Mukinah: “ KANG MUKIDI....!!!!” *mengejar Mukidi sambil bawa penggorengan
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Mukidi In Action

 Mukidi In Action



Melihat Andre Taulani yang sangat pinter ngegombal cewek, membuat Mukidi  pengen juga ngegombal. Kebetulan ketika Mukidi  sedang menunggu Bis di halte dia melihat seorang cewek cantik.
Mukidi  pun mulai beraksi...

Mukidi  : "Hay cewek,..!!"
Cewek : "Hai ugha..!!" *senyum dikit*
Mukidi  : "Eumz. . . Bapak kamu maling ya??"
Plak !! Mukidi  kena gampar sama si cewek & dengan ketus

si cewek berkata : "Dasar sialan lo, enak aja nuduh Bapak gue maling!!"
Mukidi  : "..Mak,, maksud gue.."
Belum sempat Mukidi  melanjutkan perkataannya tiba2 dateng Bapaknya si cewek,,
"Ada apa?? koq ribut2?" Tanya Bapak si cewek.
Dia bilang Bapak maling, jawab anaknya....
Plak !! Bapak si Cewek ngegampar si Mukidi ,, "Dasar kecoa bunting lo enak aja nuduh gue maling,!!" kata Bapaknya si Cewek dengan marah.
Tak lama berselang datanglah seorang Polisi, "kenapa ribut2 ada masalah apa?" Tanya Polisi.
"Orang ini telah memfitnah Bapak saya Pak.. Dia bilang Bapak saya maling!!" Jawab si  cewek sambil menunjuk ke arah Mukidi "
"Ya betul,," Bapaknya cewek menambahkan.

Mukidi  : "Bukan Pak, maksudnya saya hanya pengen ngegombal,," kata Mukidi  dengan wajah memelas menahan tangis.
Polisi : "Tolong jelaskan maksudnya apa?"
Mukidi  : "Saya hanya berniat ngegombal, eh Bapak kamu maling ya? Nah harusnya di jawab kok tau ?? Nah habis itu saya berkata lagi, karena kamu telah mencuri hatiku.. Tapi jadinya salah paham gini...!!"
Plak !! Untuk yg ketiga kalinya si Mukidi  kena tampar. kali ini sama Polisi.
Polisi : "Tadi kamu memfitnah Bapaknya sebagai Maling, sekarang anaknya yg kamu tuduh telah mencuri Hatimu,
Ayo, ikut saya ke kantor..."
Mukidi  : "Huaaaa...aaa......!!" *Mukidi  nangis sambil rubuhin pager Halte*
Wakakakakaakk




comments | | Read More...

Humor Mukidi : Berbagi Investasi

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Friday 26 August 2016 | 19:57

Friday 26 August 2016

Berbagi Investasi



3 tahun yang lalu Mukidi memelihara seorang 'istri muda' di BSD Tangerang, lalu dia membeli satu rumah mewah 2 lantai di daerah elite di Foresta seharga Rp. 1,8 M dan memberikan biaya hidup Rp.15 juta / bln untuk "istri muda"...

Bulan lalu Mukidi putus sama "istri muda", dan rumah itu di jual. Ternyata laku terjual dgn harga Rp. 4,7 M, Lalu Mukidi mulai menghitung semua biaya yang sudah dikeluarkan selama ini:
Biaya bulanan Rp 15jt x 36 (3thn) = Rp 540 Jt
Beli Rumah : Rp. 1,8 M
Total investasi 2,340 M
Harga jual rmh 4,7M
TERNYATA Sisa Rp. 2,36 M.

Berarti Mukidi masih dapat Keuntungan serta bonus "CUMA-CUMA" selama 3 tahun.
Akhirnya.............
dihari ahad yg lalu Mukidi meminta maaf atas perselingkuhannya tersebut kepada istri yang cantik tapi agak telat mikir, sambil memnyerahkan uang sebesar 2.36M itu.

Istri Mukidi marah besar, sehingga dia ditempeleng dan diomelin oleh istrinya
Istri saya bilang :
"Dasar laki-laki goblok...! Kenapa nggak sekalian loe pelihara 2 atau 3 istri muda kalo tahu ada investasi bagus begini !!!???".

Betapa DAHSYAT nya Profit investasi PROPERTI !!!
Investasi cerdas dalam bentuk Istri muda...
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Mukidi Kenalan Ama Cewek

 Mukidi Kenalan Ama Cewek


Di Halte yang msh sepi, Mukidi  lagi duduk Duduk Sndri, tiba-tiba datanglah Cewek, Mukidi  pun berniat untuk kenalan dengannya.

Mukidi  : hai, met siang...
Cewek : hai juga...
Mukidi  : mmm.. boleh kenalan gk. . .?!!
Cewek : boleh aja.
Mukidi  : namanya siapa . . . ?!!
Cewek : ANISSA
Mukidi  : kamu anak mana . . . ?!!
Cewek : belum punya anak,, nikah aja belum...
Mukidi  : mksd aq kamu tinggal dimana . . . ?!!
Cewek : yaaaa di rumah lah, masa di supermarket.
Mukidi  : ( Nyengir Kudanil ) iya rumah nya dimana . . . ?!!
Cewek : rumah nya ya ditinggal lah... emangnya keong bawa2 rumah.
Mukidi  : (garuk-garuk ketek) oke oke... kamu masih sekolah apa udah kerja. . . ?!!
Cewek : kuliah.
Mukidi  : kuliah di mana . . . ?!!
Cewek : kuliah ya dikampus lah, masa dipasar.
Mukidi  : heeehee ( ketawa sepet )... Hmm boleh minta no hp nya gak . . . ?!!
Cewek : no hp siapa . . . ?!!
Mukidi  : yaaa Tuhan... no hp kamu lah masa no hp satpam komplek...! boleh gak . . .?!!
Cewek : gak ah.
Mukidi  : laah knpa . . . ?!!
Cewek : ini tuh no hp aku satu" nya, klo aq kasih ma kamu terus aq harus beli lagi dong...
Mukidi  : ( nelen bangku halte )

comments | | Read More...

Humor Mukidi : Jaga Kios di Pasar

Jaga Kios di Pasar



Mukidi
Mukidi sedang jaga kios di pasar, ketika seorang wanita cantik bin bahenol datang menghampiri:

Cewek Bahenol : “Mas, telornya berapa sekilo?”
Mukidi      : “Telor ayam atau telor bebek?”
Cewek Bahenol: “Telor ayam.”
Mukidi : “Telor ayam biasa atau ayam kampung?”
Cewek Bahenol: “Ayam biasa.”
Mukidi : “Yang lokal atau yang import?”
Cewek Bahenol: “Yang lokal aja.”
Mukidi : “Yang lokalnya mau yang dari Jakarta, Bogor atau Depok?”
Cewek Bahenol (mulai kesal): “Yang Jakarta deh…”
Mukidi : “Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?”
Cewek Bahenol: “Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan!!??”
Mukidi : “Maaf Bu, saya Mukidi, penjual mie ayam di sebelah. Kebetulan yang jual telor lagi ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia dateng.”
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Di Tilang Polisi

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Thursday 25 August 2016 | 00:16

Thursday 25 August 2016

Mukidi Di Tilang Polisi



Karena terburu-buru, pada suatu sore mukidi mengendarai mobil dengan keepatan tinggi dan menerobos lamppu lalu lintas. Terlihat seorang polisi mengejar dan berhasil menghentikan Mukidi. 

Polisi : "Selamat malam Pak. Tolong lihat SIM-nya".
Mukidi  : "Wah, nggak ada Pak. SIM saya sudah dicabut gara-gara terlalu sering ditilang".
Polisi : (Menyeringai) "Oya .? Kalau begitu, tolong perlihatkan STNK-nya".
Mukidi  : "Nggak punya Pak. Soalnya ini bukan mobil saya. Ini mobil saya dapat nyuri....".
Polisi : "Mobil curian?"
Mukidi  : "Benar Pak. Tapi, tunggu sebentar. Kalau nggak salah ingat, saya lihat ada STNK di kotak P3K di jok belakang waktu saya menyimpan Golok sama Kapak yang masih ada darahnya di sana"
Polisi : "Apaaaa...??? Ada Golok dan Kapak..???
Mukidi  : "Iya Pak. Saya menaruh Golok sama Kapak saya di sana ketika saya selesai merampok dan membunuh seorang eksekutif muda yang menyalip mobil saya dan menaruh mayatnya di bagasi."
Polisi : "Haaahhh...??? Ada mayat pria  juga di bagasi...??"
Mukidi  : "Iya betul, Pak..!".(dengan muka dingin)

Mendengar penjelasan Mukidi  itu, dengan panik si Polisi menelepon Komandannya. Tidak berapa lama kemudian, mobil Mukidi segera dikepung oleh mobil-mobil polisi dan sang Komandan mendekati si Mukidi  sambil memintanya untuk tetap tenang.

Komandan : "Boleh saya lihat SIM Anda, Pak ?"
Mukidi  : "Oh, tentu Pak...". SIM saya masih berlaku....
Mukidi  : "Ini mobil siapa ?"
Mukidi  : "Mobil saya Pak. Ini STNK saya.., masih berlaku juga pak....
Komandan : " Boleh Anda buka kotak P3K dengan perlahan dan tunjukkan kepada saya Golok dan Kapak Anda di sana ?"
Mukidi  : "Tentu saja Pak, tapi barang yang bapak maksud tidak ada disana..." (memang si Mukidi  tidak membawa Golok dan Kapak).
Komandan : "Oh..Oke... kalau begitu, boleh tolong buka bagasinya? Saya mendapat laporan bahwa ada mayat seorang pria  di sana".
Mukidi  : "Baik Pak ." (Bagasi dibuka dan memang tidak ada mayat di sana).
Komandan : "Saya tidak mengerti. Petugas yang menghentikan mobil Bapak mengatakan bahwa Bapak tidak mempunyai SIM, mencuri mobil ini, punya Golok dan Kapak di kotak P3K, habis merampok dan membawa mayat di bagasi".
Mukidi  : "Oh, begitukah ceritanya ....? Saya yakin anak buah bapak juga mengatakan kepada Bapak bahwa saya ngebut dan menerobos lampu merah......
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Menpora

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Wednesday 24 August 2016 | 19:41

Wednesday 24 August 2016

MENPORA



Jelang pengisian Men ESDM kali ini, Mukidi (40) ogah terlalu berharap. Pasalnya, Mukidi kapok bin trauma dg pengalaman reshufle kabinet jilid II yg lalu.

Mukidi tinggalkan Munah (35) isteri dan kedua anaknya. Selama satu minggu, Mukidi stand by siang-malam di sekitar istana agar bisa cepat/sgr menghadap Presiden, jika sewaktu-waktu dipanggil untuk diangkat menjadi menteri.

Ternyata, Mukidi tdk ikut dipanggil. Mukidi pun bergegas sgr pulang karena amat kangen dengan keluarga apalagi dengan isterinya yang selama ini ditinggalkan.

Munah : bagmana mas, dpt jatah Menteri apa?
Mukidi : Menpora (Mukidi yg kecapekan menjawab sekenanya)

Spontan Munah Sujud Syukur. Bangga dan senang krn selama ini hanya dipanggil Bu Muk, akan segera dipanggil Bu Menteri. Melihat isterinya sujud syukur, Mukidi heran sekaligus jengkel krn Munah dianggap tdk nyambung

Mukidi :Munah sayang ... kenapa kamu kegirangan dan sujud syukur?
Munah : Lho ... kan mas Mukidi emnjadi Menpora ...
Mukidi : astaghfirullah ... Munah, Munah ... Saya ini kangen kamu, lalu saya tanya kamu : men po ra ...?

comments | | Read More...

Humor Mukidi : Lelaki Tajir

Lelaki Tajir

 

Mukidi sedang bermain golf di Pondok Indah Golf ketika tiba-tiba hp di sampingnya berbunyi. Diambilnya hp tersebut dan dia aktifkan speakernya sambik menjawab. Percakapannya:


Mukidi  "Halo ?"
Suara Wanita: "Papi, ini Mami. Papi lagi di Pondok Indah golf ya?"
Mukidi: "Iya"
Suara Wanita: "Baguslah, Mami lagi di Mall Gandaria City. Eh, barusan Mami lihat ada tas kulit impor, keren banget lho Pi. Boleh gak Mami beli?"
Mukidi: "Berapa duit ?"
Suara Wanita: "Murah Pi, cuman 50 juta-an. Ini udah diskon 30% lho"
Mukidi: "Hmm, ya udah kalau Mami suka, beli aja"
Suara Wanita: "Pi sebelumnya Mami kan sempet mampir ke dealer BMW & kepincut model terbaru-nya. Itu lho Pi yg pernah Mami tunjukin brosurnya ke Papi. Cepet juga ya udah masuk kesini. Kan Mami ngobrol ama salesnya. Eh, terus Mami masa dikasih harga spesial... Ya mungkin karena Mami cerita tuh kalau Papi nggak pernah mau naik mobil selain BMW. Lagian kan Ferari Mami udah pasaran Pi.. Udah banyak yg punya"

Mukidi: "Emang tuh sales kasih harga berapa ?"
Suara Wanita: "4 M"
Mukidi: "Ok, tapi dengan harga segitu Papi maunya udah komplit ya dgn semua asesorisnya, udah dulu ya"
Suara Wanita: "Siiip ! Sebenarnya masih ada lagi sih..."
Mukidi: "Apa ?"
Suara Wanita: "Yg ini mungkin agak berlebihan. Kan pagi tadi Mami tuh nggak sengaja lihat rekening bank Papi. Terus Mami tuh jalan ke rumah yg pernah kita lihat
tahun lalu itu lho. Inget ga? Eh ternyata dijual lho! Mami sempat lihat-lihat ke dalamnya, wuih keren banget di Pondok Indah. Udah gitu lengkap banget dengan Interiornya
Mukidi: "Buka harga berapa ?"
Suara Wanita: "Kayaknya mereka lagi kepepet Pi, masak cuman minta 10 M, tp yg penting rekening Papi masih bisa kok"
Mukidi: "Ya udah ambil, tapi coba deh tawar dulu siapa tahu 9,5 M dikasih"
Suara Wanita: "Ok, Honey...Sweety Thank U. Cepat pulang ya Pi ! Love you !"
Mukidi: "Bye...Love U too !"

Mukidi lalu menuutup HP sambil bereskan barang2 nya. Sementara itu, semua orang disana tahan napas, Wow... Memandang dengan terkagum-kagum dan takjub
Tanpa diduga mukidi mengangkat HP tersebut tinggi2 sambil ngomong: "Sorry, ada yg tahu nggak ini HP siapaaaa ya..???"

comments | | Read More...

Humor Mukidi : Peternak Kambing

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Tuesday 23 August 2016 | 17:24

Tuesday 23 August 2016

Peternak Kambing



Mukidi
Pak Mukidi adalah salah satu juragan kambing paling sukses di kampungnya. Dia memiliki 300 kambing lebih di peternakan miliknya. Suatu hari, datanglah seorang petugas peternakan yang mampir ke tempatnya untuk mengecek kelayakan hidup hewan-hewan di peternakan pak Mukidi. 

Mengetahui hal tersebut, Pak Mukidi pun mengajak petugas tersebut mengelilingi peternakannya.
Petugas Peternakan: “Bagaimana kondisi kandangnya?”
Pak Mukidi: “Setiap hari pegawai saya membersihkan kotoran-kotoran di kandang sampai bersih, Pak.” (dengan percaya diri).

Petugas Peternakan: “Kalau begitu bagaimana makanannya?”
Pak Mukidi: “Saya kasih makan rumput saja pak, sehari dua kali.”
Petugas Peternakan: “Kalau begitu Anda kami denda karena tidak memberikan makanan yang layak kepada hewan ternak!”
Pak Mukidi yang kaget mau tidak mau harus membayar dendanya. 

Tiga bulan kemudian petugas itu datang lagi untuk kembali mengecek kondisi peternakan Pak Mukidi.
Petugas Peternakan: “Hewan-hewan ini makannya apa, Pak? Apa masih sama seperti yang kemarin?”
Pak Mukidi: (Karena tidak mau lagi terkena denda) “Tenang, Pak! Sekarang mereka saya kasih susu, keju dan roti.”
Tapi ternyata si petugas masih saja mendendanya dengan alasan memberikan makanan tidak sehat untuk hewan ternak. Tentu saja hal ini membuat si juragan kambing kesal. 

Saat hari pengecekan selanjutnya datang, Pak Mukidi sudah menyiapkan jawaban yang pasti agar tidak lagi terkena denda.
Petugas Peternakan: “Bagaimana dengan makanan kambing-kambing ini pak?”
Pak Mukidi: “Gak tau, Pak! Setiap hari kambing-kambing ini saya kasih uang Rp. 15.000 terserah mereka mau makan apa!”
comments | | Read More...

Humor Mukidi : Mukidi dan Bola Pingpong

Mukidi dan Bola Pingpong



Di kelas 1 SD, Mukidi mendapat rangking 1. Sang ayah menawarkan untuk membelikan tas baru sebagai hadiah, tapi Mukidi meminta bola pingpong. Sampai kelas 6 SD, Mukidi selalu rangking 1. Sang ayah selalu menawarkan hadiah menarik seperti sepeda, laptop dsb, tapi Mukidi selalu menolak hadiah itu dan meminta bola pingpong.
"Untuk apa kau meminta bola pingpong?, tanya ayah.
"suatu saat nanti akan aku beritahu", jawab anaknya.

Setelah lulus SMP dengan nilai tertinggi, sang ayah menawarkan motor baru sebagai hadiah, tapi si Mukidi tetap meminta bola pingpong saja.
"Untuk apa kau begini banyak meminta bola pingpong?, tanya ayah.
"suatu saat nanti akan aku beritahu, ayah…", jawabanaknya.

Lulus SMA dengan nilai paling baik di sekolah favorit, sang ayah menawarkan mobil pada Mukidi, tapi dia masih meminta bola pingpong. Ketika ditanya, jawabannya masih sama. Lulus kuliah dengan hasil yang sangat baik dan diterima bekerja di perusahaan ternama, sang ayah menawarkan rumah mewah untuk anaknya, namun Mukidi masih meminta bola pingpong sebagai hadiah.

Saat menikah pun, Mukidi masih memilih bola pingpong sebagai hadiah. Setelah bertahun-tahun, sang ayah sakit dan mendekati ajalnya, dia menelefon Mukidi,
"sudah saatnya kau beritahu ayah, sebenarnya untuk apa semua bola pingpong yang kau minta selama ini?”, tanya sang ayah terbatuk-batuk.
"Biar aku yang ke sana ayah, akan aku katakan semuanya". Jawab Mukidi

Di perjalanan menuju rumah sakit, Mukidi mengalami tabrakan yang merenggut ajalnya dan tidak ada seorang pun tahu apa maksud dari bola pingpong yang dimintanya sejak kecila




comments | | Read More...

Humor Mukidi : Mukidi Belajar Menggambar

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Monday 22 August 2016 | 08:31

Monday 22 August 2016

Mukidi Belajar Menggambar


Mukidi  kecil sama sekali belum mulai mengambar, padahal waktu ulangan pelajaran menggambar sudah hampir habis.

Guru: "Mukidi , kenapa kamu belum juga menggambar?"
Mukidi : "Sudah selesai Bu Guru...!"
Guru: "Lho.lho emangnya kamu mengambar apa, Mukidi ?"
Mukidi : "Saya menggambar kambing makan rumput Bu Guru...!"
Guru: "Mana gambar rumputnya...? Ibu Guru kok tidak melihat apa-apa di kertas gambarmu.?"
Mukidi : "Ibu Guru pasti nggak akan bisa ngeliat gambar rumputnya, karena rumputnya sudah habis di makan kambingnya.!"
Guru: "Kalo rumputnya sudah habis dimakan kambing, lalu gambar kambingnya mana, Mukidi ?"
Guru: "Ya kambingnya pergi dong Bu Guru. Orang rumputnya udah habis gitu kok, kambingnya pasti nyari rumput di tempat lain, bukan di tempat Mukidi  lagi Bu...!"



comments | | Read More...

Humor Mukidi : Ketika Mukidi Tua memiliki Putra

Penulis : GOJEK #GolekRejeki on Sunday 21 August 2016 | 08:45

Sunday 21 August 2016

 Ketika Mukidi Tua memiliki Putra




Mukidi dan istrinya sdh menikah puluhan tahun tapi belum dikaruniai anak. Saking ingiinnya mendapatkan momongan, merela tetap setia berdoa kepada Tuhan, hingga pada usia 65 th  istri Mukidi pun akhirnya hamil. Sungguh senangnya Mukidi mendengar berita itu. Dirawatnya sang istri dengan penuh kasih sayang.
Dan akhirnya, setelah  9 bulan, istri Mukidi pun melahirkan seorang bayi yg lucu. Dan Para tetanggapun berdatangan ingin melihat bayi itu.

Tetangga : permisi Kek Mukidi.. Nek Mukidi.. kita mau silaturahmi.. ingin melihat bayinya..
Mukidi : sebentar ya, tunggu bayinya nangis dulu..
Tetangga : loh knapa kok tunggu nangis dulu..???
Mukidi: Kita lupa naruhnya dimana … !!!
*Nyengirr
Tetangga : *Pingsan seketika
comments | | Read More...
 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Lelucuan . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger